Senin, 20 September 2010

Pribadi To do, To have dan To be.....

“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)
Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.
Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.
Fase pertama, fase to do. Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.
Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.
Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?
Fase kedua, fase to have. Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih-lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.
Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.
Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkawinan, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.
Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.
Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.
Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.
Fase ketiga, fase to be. Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.
Memaknai hidup
Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.
Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.
Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”
Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.
Nah, di fase manakah hidup kita sekarang? Marilah kita terobsesi bukan dengan bekerja atau memiliki, tetapi menjadi pribadi yang lebih matang, lebih bermakna dan berkontribusi!

Jumat, 02 Juli 2010

Langkah Kecil Untuk Sukses

Oleh : Arief Maulana

Langkah kecil untuk sukses, agenda, list to doLakukan ini dengan konsisten …

Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan kiriman email dari Andrie Wongso, Sang Motivator No.1 Indonesia (saya subscribe email di webnya). Di email tersebut beliau mengingatkan saya satu hal penting yang sering dilupakan oleh banyak orang dalam menempuh perjalanan suksesnya. Apa itu? HARI INI.

Sukses adalah sebuah perjalanan panjang yang melelahkan baik itu secara fisik, pikiran, maupun mental. Dan perjalanan itu tidak akan terjadi bila tidak dimulai dengan hari ini. Pertanyaannya seberapa efektifkah Anda menghabiskan waktu hari ini? Biar gampang kita mulai dengan renungan singkat, hehehe…

Ketika Anda bangun tidur pagi tadi, sudahkan Anda memikirkan apa yang akan Anda lakukan selama 24 jam kedepan? Ataukah Anda hanya mengalir saja dalam menjalani kegiatan selama seharian ini.

Mengapa saya menanyakan ini, tidak lain karena kebanyakan orang menjalani hari-harinya tanpa sebuah perencanaan yang matang. Akhirnya yang terjadi adalah hari itu habis dengan kegiatan yang tidak terfokus (tidak jelas arahnya) dan cenderung tidak efisien. Kalo ini terjadi produktivitas kerja pun menurun.

Anda pernah ngga mendengar ungkapan, ”Keputusan Anda hari ini, akan menentukan dimana dan bagaimana keadaan Anda 2-3 tahun ke depan…”. Kalau Anda punya side job MLM, kata-kata ini akan terdengar familiar sekali. Tapi kalau kita renungkan ya ada benarnya juga. Bukankah kondisi kita saat ini adalah hasil dari semua tindakan dan keputusan kita 2-3 tahun yang lalu.

Artinya apa, ketika Anda memutuskan untuk memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik ke depannya, maka Anda harus memulainya dari hari ini. Satu-satunya cara untuk meramal masa depan adalah dengan menciptakannya, dan itu dimulai dari hari ini.

Nah, langkah sederhana apa yang saya maksudkan untuk mengefektifkan hari ini? BUATLAH LIST TO DO atau LIST KEGIATAN YANG HARUS DILAKUKAN. Buatlah beserta dengan waktu pelaksanaannya. Sederhana bukan? Namun langkah kecil dan sederhana ini ternyata memiliki manfaat besar yang juga akan menunjang kesuksesan kita. Apa itu?
Membuat Kerja Menjadi Fokus

Dengan list ini kerja akan lebih fokus karena Anda tahu apa saja yang harus Anda lakukan dan seberapa penting aktivitas itu. Bukankah dalam membuat list to do kita juga memikirkan kira-kira apa saja yang perlu kita lakukan selama satu hari ini.

Semua yang akan Anda lakukan sudah terstruktur dengan rapi. Anda tidak perlu lagi kehilangan energi sia-sia hanya untuk memikirkan apa yang akan Anda lakukan bila satu pekerjaan sudah selesai. Dan ini adalah gaya kerja para manajer sukses di perusahaan. Tahu dari mana mas? Saya punya kenalan mantan manajer PT. Alstom Power yang sekarang pindah jadi manajer di HSBG. Jadi kadang-kadang kalau ketemu beliau suka sharing sama saya.
Mengefisienkan Waktu Kerja

Dari segi pengaturan waktu kegiatan, list ini akan sangat membantu Anda. Dalam membuat list ini, Anda bisa mengatur sendiri perkiraan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap unit aktivitas. Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan setiap waktu yang ada.

Saya yakin, dengan list to do ini akan kelihatan sekali nantinya bahwa ternyata banyak sekali waktu-waktu non produktif yang kita habiskan dalam satu hari. Andai itu diubah menjadi aktivitas yang produktif tentu akan luar biasa hasilnya.

Ingat, Allah memberikan waktu yang sama untuk semua orang (24 jam). Namun, yang membedakan antara orang sukses dan orang gagal adalah bagaimana cara mereka memanfaatkan dan mengelola waktunya.
Membiasakan Diri Bekerja Dengan Target / Goal

Hampir semua orang sukses di dunia ini bekerja dengan goal / target {visi itu penting}. Mereka mengetahui dengan jelas apa saja goal-goal yang harus mereka capai untuk bisa menjadi orang sukses. Mereka membuat goal bertahap mulai dari goal harian, goal bulanan, dan goal tahunan. Disamping itu mereka juga konsisten dalam setiap usaha untuk mencapai goalnya. Itulah yang membuat perjalanan sukses mereka mencapai finish.

Nah, dengan membuat list to do sama artinya dengan Anda membiasakan diri untuk melakukan kebiasaan orang sukses, yaitu membuat goal harian yang harus Anda capai. Bagaimana merancang goal yang efektif silahkan baca disini.
Memudahkan Anda Berprestasi

Ini masih erat kaitannya dengan efisiensi waktu kerja (point pertama). Ketika Anda bisa bekerja dengan efektif dan mengubah waktu non produktif menjadi lebih produktif maka biasanya hal itu secara otomatis akan meningkatkan kinerja yang optimal.

Kalau sudah begitu, apa ngga senang atasan Anda? Tentu dia akan memberikan nilai plus untuk Anda. Kalo udah gitu, siap-siap aja. Begitu ada promosi, peluang Anda untuk masuk besar sekali. Tapi jangan lupa imbangi dengan pengembangan diri Anda {pengembangan diri itu penting}.

Ternyata manfaat dan keuntungan dari membuat List To Do ini begitu besar bukan. Dan tahukah Anda untuk memperoleh semua manfaat besar itu yang Anda butuhkan hanyalah 10 – 15 menit saja setiap hari.

Buatlah daftar ini di malam hari ketika Anda akan beranjak tidur. Jadi keesokan harinya, Anda sudah bisa beraktivitas sesuai dengan program Anda. Lakukan kebiasaan ini secara konsisten selama 30 hari penuh (jangan absen). Maka hari ke-31, Anda akan melihat hasilnya.

Hari kemaren adalah cek yang sudah dicairkan. Hari esok adalah cek yang belum diberikan. Dan HARI INI adalah kesempatan terbaik Anda untuk memperbesar Cek yang akan Anda dapatkan esok.

Kita tidak pernah tahu apakah hari esok akan datang lagi sebagaimana ”hari ini” yang telah Anda habiskan. Maka rencanakan masa depan Anda dengan matang.

Kesimpulannya waktu Anda hanya HARI INI. Lakukan yang terbaik HARI INI. Bersemangatlah mulai HARI INI. Milikilah kehidupan bahagia Anda mulai HARI INI.

Selamat mencoba, semoga yang sedikit ini bermanfaat untuk Anda.

Salam Sukses,
Photobucket

Selasa, 16 Februari 2010

Putuskan benang itu....

Dear all ,

Keberhasilan ditentukan oleh ukuran
keyakinan kita untuk meraih kemenangan!

Ada pepatah mengatakan...
Apa yang sedang kita pikirkan, itulah
yang sedang terjadi, atau akan terjadi.

Oleh sebab itu... Latihlah diri, hati, dan
pikiran kita untuk selalu merespon
hanya pada hal-hal yang positif!
Latihlah ia terus menerus, jangan
hanya sesaat, tapi berkesinambungan
dan sepanjang waktu.

Anne Ahira
Asian Brain, CEO

Putuskan Benang Itu!

Ditulis oleh: Anne Ahira

Kita,
"Seutas benang itu sesungguhnya hanya
ada dalam pikiran Anda!"

Ada kisah nyata tentang seekor gajah.
Sejak kecil ia sudah dirantai kakinya
dengan seutas rantai sepanjang 4 meter.

Apa yang terjadi ketika rantai itu
diganti dengan seutas benang?

Gajah itu tetap saja berkeliling & tidak
berani melangkah keluar dari area
lingkaran 4 meter tersebut!

Dari kisah ini, pelajaran apa yang
bisa kita ambil?
Maaf, saya tidak bermaksud menyamakan
diri kita dengan seekor gajah. :-)

Namun bisa jadi, kita pun memiliki
'keterbelengguan' dengan seutas tali
yang mengikat diri kita!

Kita tidak berani keluar dari zona yang
dianggap nyaman. Meski sesungguhnya,
kita bisa melakukan banyak hal hebat
dari perkiraan kita!

Mari kita jujur pada diri sendiri,
berapa banyak kesempatan yg sebenarnya
hadir, melintas di depan Kita, namun
Kita tidak mempedulikannya?

Kita mungkin menganggap peluang itu
'terlalu tinggi' untuk Kita, dan
merasa tidak pantas berada disana.

Atau mungkin Kita malah merasa tidak
mampu untuk melakukan hal itu padahal
sama sekali belum pernah mencobanya?

Kita semua tahu, segala hal yang
menurut kita 'begitu hebat', seringkali
tidak selalu seperti yang kita
bayangkan.

Atau hal yang kita anggap sulit,
kadang sebenarnya sangat gampang!

Ada dua kunci dalam hal ini :
1. Kita akan bisa jika Kita berpikir bisa
2. Kita akan gagal jika Kita berpikir gagal

So, jangan menyalahkan siapapun jika
kesuksesan belum menghampiri diri kita.
Sebab, faktor utamanya terletak pada
diri kita sendiri.

Oleh sebab itu, perhatikan dengan
seksama, dan tanya pada diri sendiri,
adakah seutas benang yang telah
membelenggu diri kita selama ini?

Jika ya, maka segeralah untuk putuskan
benang itu!

Cobalah bergerak maju dari lingkaran
yang selama ini kita buat dan telah
membelenggu diri kita sendiri!

Peluang itu sebenarnya selalu hadir
kapan saja. Namun, karena kita selalu
saja menutup mata, telinga, dan pikiran
kita, maka peluang itu akan terlewat
begitu saja!

Jika Kita masih saja ragu untuk
melangkah, cobalah untuk melatihnya
sedikit demi sedikit. Dan jika Kita
sudah yakin, maka segeralah berlari
cepat, keluar dari keterbelengguan
Kita.

Jika sudah seperti ini, maka siapa lagi
yang diuntungkan, jika bukan Kita
sendiri? :-)

Sampai ketemu minggu depan! :-)

Rabu, 10 Februari 2010

Hidup Adalah Anugerah

ada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”
* * * * *
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa dia harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.
NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya !!!
Dikirim oleh Karel Mandey

Kamis, 07 Januari 2010

Antara WANITA & PRIA....

WANITA MEMANG SUSAH DIBUAT "BAHAGIA" !!

Jika dikatakan cantik dikira menggoda ,
jika dibilang jelek di sangka menghina.
Bila dibilang lemah dia protes,
dibilang perkasa dia nangis .

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak
(sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)

Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut
(sambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan)

Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang
Ibunya , tapi kenapa ya ..... lebih bangga jadi wanita karir,padahal ibunya adalah ibu rumah tangga

Bila kesalahannya diingatkankan,
mukanya merah..
bila di ajari mukanya merah,
bila di sanjung mukanya merah
jika marah mukanya merah,kok sama
semua ? bingung !!

Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;
ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;
ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,
ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,ketika didiamkan malah marah
repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).

Di bilang ceriwis marah,
dibilang berisik ngambek,
dibilang banyak mulut tersinggung,
tapi kalau dibilang S u p e l
wadow seneng banget..padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk engga senang
padahal maksud kita sehat gitu lho
dibilang kurus malah senang
padahal maksud kita "kenapa elho jadi begini !!!"

Itulah WANITA makin kita bingung makin senang DIA !

LELAKI MEMANG MENYUSAHKAN !!!!

Jika kamu memperlakukannya dengan baik, dia pikir kamu jatuh cinta
padanya.
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.

Jika kamu berpakaian bagus, dia pikir kamu sedang mencoba untuk
menggodanya.
Jika tidak, dia bilang kamu kampungan.

Jika kamu berdebat dengannya, dia bilang kamu keras kepala.
Jika kamu tetap diam, dia bilang kamu nggak punya otak.

Jika kamu lebih pintar dari pada dia, dia akan kehilangan muka.
Jika dia yang lebih pintar, dia bilang dia paling hebat.

Jika kamu tidak cinta padanya, dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya, dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.

Jika kamu beritahu dia masalahmu, dia bilang kamu menyusahkan.
Jika tidak, dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.

Jika kamu cerewet pada dia, kamu dibilang seperti seorang pengasuh
baginya.
Tapi jika dia yang cerewet ke kamu, itu karena dia perhatian.

Jika kamu langgar janji kamu, kamu tidak bisa dipercaya.
Jika dia yang ingkari janjinya, dia melakukannya karena terpaksa.

Jika kamu merokok, kamu adalah cewek liar !!!
Tapi kalo dia yang merokok, dia adalah seorang gentleman, WUIIHHH..!

Jika kamu menyakitinya, kamu dibilang perempuan kejam.
Tapi jika dia yang menyakitimu, dia bilang itu hanya karena kamu terlalu
sensitif
dan terlalu sulit untuk dibuat bahagia !!!!!

Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok, mereka pasti bersumpah kalau
ini tidak benar.
Tapi jika kamu tidak mengirimkan ini pada mereka, kamu akan kehilangan
kesempatan untuk mengatakan mereka egois!!!

Jadi.. Jadi..... kirimkan ini pada semua teman lelakimu di luar sana ....
dan juga pada semua teman cewekmu untuk berbagi tawa bersama...

Rabu, 06 Januari 2010

Tipe2 Manusia ...

Ada macam-macam tipe orang ketika menghadapi tekanan.

Ada tipe kepompong, baru sekali ditekan langsung kempes. Bahkan cukup ditekan dengan jari, sudah kempes.
Biasanya anak manja, anak orang modern yang selalu menghindari masalah sangat rentan menjadi tipe ini.

Ada tipe kapas atau kapuk, tipe ini fleksibel terhadap tekanan.
Ketika ditekan mereka kempes setelah beberapa lama kembali lagi ke bentuk awal.
Orang seperti ini bisa tertekan tapi mampu kembali ke asal.

Ada tipe kaleng, kalau ditekan berbekas. Walaupun tidak rusak atau kehilangan apa-apa. Tipe kaleng bisa kembali ke bentuk asal jika ditekan lagi dari arah berlawanan. Ditempa lagi.
Ini tipe orang yang tertekan, dan tidak bisa memperbaiki diri kecuali disokong orang lain.

Yang cukup bahaya tipe balon. Ditekan fleksible, tapi kalau tekanannya terlalu keras akan hancur dan tidak bisa kembali ke asal.
Ini tipe anak yang mengurung diri ketika tertekan, menahan dendam tapi kalau lepas kontrol bisa frustasi.

Ada tipe besi.
Jika ditekan mereka kuat tidak berbekas, tapi kalau penekannya semakin kuat dan berbahan keras juga lama kelamaan akan tertekan juga.
Hebatnya mental besi ini sekalipun dibakar di ubah ia tetap menjadi besi dan kembali ke asal.

Ada juga tipe diamond.
Makin di pukul dan di tempa makin berkilau. Tapi kalau di tumbuk ya hancur juga.

Ada juga tipe bola pimpong, semakin keras dilempar semakin kuat meresponnya. Sekalipun jatuh meluncur ke bawah tapi ia bangkit melambung ke atas.

Bagaimana dengan Anda?

Kalau saya pilih tipe air.
Air selalu bergerak menuju tujuan (daerah yang lebih rendah)
Kalau ditekan ia fleksible, tidak hancur tapi menyebar. Benda yang menekan justru diselubungi air.
Kalau di tepak, air muncrat menyebar justru memperkuat pengaruhnya.
Bahkan dibakar sekalipun air menguap tetap menjadi air dan akan turun lagi sebagai air dan konsisten dengan sifatnya.

Mungkin itu kenapa 80% lebih tubuh manusia terdiri dari air.
From Isa alamsyah (bisa Learning center)

Kamis, 31 Desember 2009

Memahami hati wanita... (bener gak ya..???)

Untuk mencuri hati seorang wanita, kau hanya perlu tau apa yang akan membuatnya tersenyum. Namun jika berniat menyimpan hasil curian itu lebih lama - atau justru meremukkan dengan segera - cari tau apa yang akan membuatnya menangis.

Wanita sebenarnya tak perlu sampai mengeluarkan air mata untuk lelaki mana pun. Tak ada lelaki yang pantas mendapatkannya. Kalaupun ada, dia pasti lelaki yang tak akan membuat wanitanya menangis.

Tapi itu teori. Prateknya, seringkali seseorang yang semestinya menghapus air matamu, justru orang yang membuatmu menangis sejadi-jadinya.

Ketika wanita diam, seribu hal sedang berlarian dalam benaknya.

Ketika wanita memilih tak mendebat, dia sedang berpikir sangat dalam.

Ketika wanita memandangmu dengan tatap penuh tanya, yup dia memang sedang bertanya, berapa lama lagi waktumu tersisa untuknya.

Ketika wanita menjawab, “Gapapa, aku baik-baik aja,” tapi setelah sekian detik tertunda, dia sama sekali ngga baik-baik aja.

Ketika wanita menatapmu tajam, dalam hatinya dia sedang membentakmu, “Kok tega sekali kamu berbohong!”

Ketika wanita bersandar di bahumu, dia sedang berharap kau bisa jadi miliknya selamanya, namun dia tau itu tidak akan terjadi.

Ketika wanita meneleponmu (hampir) setiap hari, dia sedang meminta sedikit saja perhatianmu.

Ketika wanita meng-sms-mu lebih sering lagi, dia sedang memintamu membalasnya, paling tidak sesekali.

Ketika wanita mengatakan, “Aku mencintaimu…”, beda denganmu, karena itu berisi kesungguhan.

Ketika wanita mengatakan, “Aku ngga bisa hidup tanpamu..”, dia sudah menyerahkan masa depannya untukmu.

Dan ketika wanita mengatakan, “Aku merindukanmu…”, tak ada siapapun di dunia ini yang bisa merindukanmu lebih dari itu.